Friday, 28 February 2014

DUNIA YANG HANYA TUHAN TAU:DUNIA(PART 3)



Di tempat lain Kultana sedang berjalan jalan ke tengah kota dengan setelan layaknya manungsa biasa. Kali ini dia sedang menikmati hari liburnya menjadi Yamadipati. jika kalian bertanya bahwa dirinya bisa dilihat orang tau tidak tentu saja jawabannya tidak. Di dunia manungsa, Yamadipati hanyalah jīva yang gentayangan walaupun dalam kasus Kultana, dia  tetap menganggap bahwa dirinya masih hidup selayaknya manungsa biasa. Bagi “manusia”—manungsa—dirinya hanyalah udara yang biasa mereka hirup ataupun angin semilir yang melalui wajah mereka. Selama 200 tahun dia berkeliling dunia sebagai jīva hanya untuk memenuhi kerinduannya sebagai manungsa. Seperti yang dia lakukan saat ini. Saat ini dia sedang berjalan jalan ditengah kota yang sedang ramai dengan pasangan muda-mudi sedang memadu kasih di hari valentain. Hari ini, hari kasih sayangnya para manungsa. Hari yag cukup aneh untuk ditetapkan sebagai hari valentain. Di kota itu, valentain dirayakan dua kali bulan februari dan bulan Juli. Untuk bulan juli, hari kasih sayang yang dirayakan oleh mereka lebih condong kearah nafsu belaka bukan cinta. Bagi mereka berciuman di bawah menara,ditengah teriknya bulan juli akan menyejukan hari yang panas. Sebuah alasan yang epik untuk melakukan kegiatan tidak senonoh.
saat ini Kultana sedang berada di suatu kota yang para manungsa sebut sebagai kota cinta. Dia berdiri ditengah lautan para pecinta yang sedang memadu kasih. Karena seabutannya kota cinta jadi tidak heran banyak pasangan baik muda maupun tua sedang bermesraan menikmati bangunan berkaki empat dan tinggi menjulang ke pencakar langit ini. Suatu tempat yang hampir semua orang bercumbu mesra dengan pasangan masing masing kecuali seorang dewa kematian seperti dirinya. Tanpa rasa ragu kaki Kultana terus melangkah dan menyusuri taman cinta tersebut dengan tatapan lurus karena menurutnya pemandangan para pasangan pecinta yang sedang memadu kasih adalah hal yang memuakan baginya. Kalau tidak untuk mengenang seseorang yang menjadi “will”-nya dia tidak mungkin melangkahkan kakinya ke kota cinta tersebut.
Bersama “will”-nya, tempat ini pernah menjadi saksi bisu pertemuan mereka. Masih segar dalam ingatan Kultana senyuman indah gadis itu dibawah menara. Senyuman lembut dengan bunga mawar digenggamannya terasa sangat manis untuknya. Kultana masih ingat bagaimana angin menghembuskan rambut hitam indah gadis itu. Kenangan itulah yang ingin dikejar oleh Kultana selama ini. Sambil mengenang saat dia bertemu dengan “will”-nya, Kultana melangkahkan kaki panjangnya kesebuah kafe di pinggir jalan kecil tempat dia dan “will”-nya berkencan untuk pertama kali.
“Jossete...” gumamnya manis saat memori  menampilkan sosok manis Jossete, sosok yang dia idamkan untuk bertemu setelah hampir 200 tahun ini. Bayangan Jossete seperti sedang memanggilnya sama seperti pertama kali pertemuan kencan mereka disana. Bayangan Jossete sedang terduduk manis di salah satu kursi dan sedang tersenyum padanya. Kultana tersenyum bahagia sekaligus pilu. Walaupun dia tau itu hanyalah ilusi tetap saja bayangan itu membuainya dan membuatnya ingin meraih tubuh Jossete dari kejauhan. terbuay dengan kenangan indah bersama Jossete, langkah kaki Kultana semakin cepat. Dia tidak mau melewatkan kesempatan untuk menangkap bayangan  Jossete saat itu.
 Namun Langkah kakinya yang semula tak berirama terhenti pada sebuah goncangan kecil di daerah semak-semak dan menarik perhatiannya. Seketika saja bayangan indah tentAng Jossete buyar dari ingatannya saat semak-semak tersebut semakin membuatnya kesal. Saat tidak sengaja melewati semak tersebut dia mendengar pikiran jahat, salah satu orang disana dan tidak mau tetap diam saja.
   “dasar manungsa...hisshhh” gerutunya kencang saat melihat sepasang kekasih mulai memadu cinta di semak-semak taman. Apa yang sedang mereka lakukan tidak perlu kita deskripsikan disini karena pastinya anda sudah bisa menerka apa yang sedang terjadi. Kultana terhenti dan dengan seksama mendengarkan apa yang sedang mereka pikirkan.
Sang lelaki berfikir bahwa wanita yang sedang dicumbunya saat ini adalah wanita bodoh yang mau saja di ambil keperawanannya oleh lelaki yang sudah terkenal pecandu wanita. Sedangkan sang wanita yang baru mengenal indahnya dunia merasa bahagia dapat mencium lelaki yang menjadi idaman satu kampus. Oh, tuhan alangkah indahnya saat dia menciumku, aku ingin dia menjadi jodohku Tuhann...fikiran wanita lugu terdengar sangat nyaring di telinga Kultana. Kultana hanya mencibir menertawakan betapa lugu dan bodohnya wanita itu. Jika saja gadis lugu itu tau apa yang sedang difikirkan oleh lelaki itu mungkin gadis itu akan menendang si lelaki mesum itu jauh-jauh dari hadapannya dan tidak sudi untuk menerima ciuman tersebut.
Saat sang wanita tengah bahagia dengan pengharapan jika saja doanya didengar tuhan untuk menjadikan lelaki mesum itu jodohnya, sang lelaki malah sibuk memikirkan waktu yang tepat untuk mengambil keperawanan sang gadis lugu itu. Sebentar lagi, sebentar lagi , tinggal satu langkah lagi...fikiran jahat sang lelaki semakin kencang terdengar kencang membuat Kultana geram. Kultana melirik tulisan gaib yang melayang di kepala sang lelaki.
   “haiissshhh....masih lama” Gerutu Kultana saat melihat tulisan gaib yang melayang dikepala si lelaki mesum itu. Pada umumnya, setiap “Manungsa” memiliki tulisan gaib yang melayang diatas kepala mereka. Tulisan gaib tersebut akan dibawa manungsa kemanapun sampai hari akhir mereka ,walaupun mereka sendiri tidak akan mampu melihatnya ataupun menyadari hal tersebut. Apa isi tulisan gaib tersebut? Anda, benar..tulisan tersebut berisikan tanggal kematian manungsa itu sendiri dan hanya Yamadipati lah yang mampu melihat fenomena itu.
Sebentar lagi...sebentar lagi, pikiran si lelaki itu terhenti. Si lelaki mulai membuka pakainnya dan melucuti pakaian sang gadis lugu ini satu persatu. Sang gadis lugu yang sudah terlena dengan indahnya buaian cinta dan nafsu mulai menjamah tubuh indah si lelaki mesum itu. Kultana menegadah kelangit memandangi matahari musim panas yang masih terik.
   “aishh, manungsa pendosa seperti ini yang akan memenuhi nerakaku sebentar lagi” gerutu Kultana yang sudah tidak tahan lagi dengan lelaki mesum itu. “Masa bodoh dengan kontrak kehidupannya masih lama atau tidak ... manungsa seperti ini akan menjadi santapan lezat untuk para Kingkara  “ lanjutnya lagi
Dengan langkah sigap Kultana mendekati lelaki yang makin gencar saja untuk mengambil keperawanan sang gadis malang itu. Kultana yang tadinya sedang mengenakan setelan kaus tanpa lengan dan celana panjang layaknya manungsa kini berubah menjadi jubah hitam khasnya seiring langkah kakinya menuju mangsanya tersebut.
   “dengan atapun tanpa izinmu wahai penguasa langit dan dunia bawah. Ku persembahkan jiwa pendosa ini untuk hidangan Kingkara di nerakamu yang agung” ujar Kultana dengan penuh kemarahan dan menancapkan telapak tangan kirinya ke kening lelaki mesum itu. Sontak saja lelaki mesum itu langsung mengerang kesakitan. Ditengah saat kritisnya, Kultana merubah dirinya menjadi jīva berjubah hitam tanpa wajah dan menanyakan sesuatu.
   “apa kau takut kematian? “ Tanya Kultana dengan nada suara yang tinggi dan menakutkan. Sosok berjubah hitam tanpa wajah itu mengeluarkan suara yang mampu menggetarkan gendang telinganya. Si lelaki mesum itu hanya menggelepar kesakitan tidak mampu menjawab apapun. Yang Kultana tahu , si lelaki mesum itu hanya ketakutan melihat wujudnya sebagai jīva berjubah hitam itu. Kultana hanya tersenyum sinis dan menerjangkan tubuhnya melewati tubuh si lelaki mesum itu. Pada akhirnya si lelaki mesum itu menemui ajalnya.
Sang gadis lugu menjerit ketakutan saat melihat jasad orang dikasihinya terkapar tak berdaya disampingnya. Jeritan sang gadis lugu menarik perhatian publik. Semua orang berkerumun mencari tempat suara jeritan ketakutan berasal. Tak lama kemudian, jasad si lelaki mesum dan sang gadis lugu menjadi sorotan. Semua orang yang ada di taman itu melihat miris dengan nasip si lelaki mesum yang telah ditentukan oleh Kultana. Mati saat sedang ingin mengambil keperawanan seseorang bukanlah cara mati yang baik bagi sebagian pemikiran orang orang ditaman itu. Terlebih melihat jasad si lelaki mesum yang kering dengan mulut ternganga membuat para penonton makin yakin ada yang tidak beres dengan kematian si lelaki mesum itu dan mulai menjadi buah bibir di taman pada siang itu. Saat semua mata tertuju pada Jasd lelaki mesum tersebut, di tempat yang sama dan waktu yang sama. Si lelaki mesum sedang menangisi keadaan jasadnya yang begitu menyedihkan.
   “ Alexander...apakah kau sudah siap menerima takdirmu” tanya Kultana sambil membaca baca lembaran laporan dosa dosa yang sudah dibuat oleh lelaki mesum itu.  Alexander, nama si lelaki mesum itu—hanya bisa menangis seperti bayi saat mengetahui dirinya harus mati dengan cara yang memalukan seperti itu. “any complain?” tanya Kultana lagi.
   “KENAPA..KENAPA..AKU HARUS MATI SEKARANGGG...KONTRAK...KONTRAK KEHIDUPANKU..MASIH ...MASIH..” Tanya Alexander histeris dan menaikan nada suaranya berharap seseorang mendengarnya di taman itu. Namun, apa yang diharapkannya sia-sia walaupun dia sedang histeris disamping jasadnya sendiri, tidak ada yang tahu bahwa orang yang sedang mereka tonton jīvanya masih ada disekitar mereka. Kultana hanya tersenyum dengan sinis. Kultana menjentikan jarinya, suasana ramai taman yang tadinya hirup pikuk berubah menjadi ruangan hampa dan gelap hanya ada satu cahaya yang dihasilkan dari pintu bercahaya di depan mereka.
   “selamat datang di yama...”
Dengan senang hati Kultana memperkenalkan kehidupannya kepada Alexander. Yama adalah dunia dimana menjadi perbatasan antara dunia jīva dan manungsa. Disini para orang yang sudah mencapai waktunya akan ditentukan untuk memasuki pintu yang sesuai dengan Book of Sins mereka dan dunia ini adalah dunia yang paling ditakuti oleh semua umat yang pernah hidup di bumi, mereka sangat menginginkan khayangan tapi coba lihat apa yang terjadi, mereka para manungsa mulai saling membunuh dan saling menjatuhkan sehingga mengurangi amalan mereka untuk menuju pintu khayangan.
Yama adalah dunia antah berantah ciptaan tuhan untuk para Yamadipati gunakan. Dunia ini hitam dan gelap yang ada hanya kehampaan. Hanya Yamadipati yang berkuasa penuh untuk mengatur dunia ini seperti apa. Untuk kasus Alexander, dirinya di tunjukan sebuah dunia yang gelap dan dingin yang ada hanya sebuah pintu bercahaya Api dan Kultana dengan senang hati membukakan pintu bercahaya api itu untuk Alexander. Pintu itu dipenuhi dengan lolongan jiwa jiwa pendosa dan meminta si lelaki mesum itu masuk. Dari dalam pintu tersebut, keluarlah sepasang sosok raksasa dengan pakaian hitam yang sudah kekecilan dan tangan mereka terantai satu sama lain. Rantai tersebut mulai dimainkan oleh salah satu raksasa tersebut dan mereka tertawa kencang dengan seramnya melihat wajah si lelaki mesum yang sedang ketakutan setengah mati menghadapi penghakiman.
   “hai, Amon..hai, Gian..” sapa Kultana ramah kepada Kingkara kembar itu.
   “kenapa kau memanggil kami kemari, kami sedang asyik mempermainkan nasip para pezinah di alam bawah sana” jawab Amon, Kingkara dengan mata satu. Bagi dirinya menyiksa manungsa pezinah adalah rutinitas yang paling dia gemari. Hampir sama dengan Kultana, Amon paling sebal melihat lelaki yang selalu mempermainkan wanita lugu dan seenaknya mengambil keperawanan mereka dengan mudahnya.
   “aku..aku..ingin mainan baru..” jawab Gian. Kingkara yang bodoh. Giant adalah Kingkara berbadan paling besar di dunia bawah namun memiliki otak paling kecil diantara semua makhluk Kingkara disana. Gian menghabiskan 80 persen waktunya hanya untuk bermain main. Dan mainannya adalah para pendosa di dunia bawah. baginya para pendosa adalah action figure yang bisa dimainkannya dimana saja. Seperti kali ini, Gian membawa salah seorang pendosa yang diapitnya di ketiak. Di elus-elusnya kepala si pendosa tersebut layaknya sedang membelai boneka kesayangannya.
   “hei, Amon..Gian..aku punya mainan baru untuk kalian” Kultana mendorong Alexander kehadapan dua Kingkara yang menyeramkan itu. Amon mendekati wajah Alexander dan memelototinya dengan sekasama. Mata satunya tertujau pada tulisan gaib di kening jīva malang itu. Tanggal kematian Alexander masih telihat jelas dikeningnya. Sebagai informasi saja, setiap orang yang sudah mati sesuai waktunya tidak akan memiliki tulisan gaib di kening saat menjadi seorang jīva. Sehingga sangat mudah membedakan manungsa yang benar mati sesuai jadwal atapun menjadi korban keisengan para Yamadipati saja. Seperti yang terjadi pada kasus Alexander ini.
   “ hei, diakan belum waktunya mati” jawab amon ketus “ kau bermain main dengan nyAwa orang lagi? “ lanjudnya mengingat Kultana sudah sering mencabut nyawa orang yang tidak disukainya sama sekali dan tidak pandang bulu.
   “aku membencinya” jawab Kultana datar dengan tatapan sinis ke arah Alexander. Tatapan kematiannya mampu melumpuhkan Alexander sampai kedasar kalbu.
   “kau juga membenci seluruh dunia, apa semua itu juga akan kau habisi dengan cara seperti ini...suatu saat permainanmu ini akan menjadi bumerang untuk mu” Amon mulai menceramahi kenakalan Kultana yang selalu menjadikan nyawa manungsa sebagai mainannya. Namun , sebagai Yamadipati yang tidak suka diatur, Kultana hanya menggurutu kecil saat dimarahi oleh Amon.
   “kau mau menerima hadiahku apa hanya memarahiku sih” jawab Kultana sewot setengah mati. Niat baiknya memberikan mainan baru untuk Gian berantakan karena diamuk abis-abisan oleh Amon, si Kingkara penggurutu.
   “kakak..aku mau mainan baru...” potong Gian sambil merengek saat melihat sosok ketakutan Alexander yang menarik perhatiannya.
   “kau suka?” tanya Amon. Gian hanya mengangguk manja sambil meloncat loncat kegirangan. Gian tidak sabar lagi menambahkan Alexander di koleksi action figure hidupnya di dunia bawah.
   “yah, baiklah...” jawab Amon saat melihat saudara kembarnya merengek sesuatu padanya dengan sangat. “ini karena Gian yang memintanya, maka aku akan menerima pendosa ini di nerakaku” sambungnya lagi. Bagi Amon, permintaan Gian adalah sebuah keharusan baginya. Dirinya tidak menolak apapun permintaan Gian dan berusaha sebaik mungkin menjadi kakak yang baik bagi Gian.
“akhirnya!!!!!” Mendengar hal tersebut Kultana langsung tersenyum lebar.
Amon mengeluarkan palu raksasa dari dalam saku celana cantungnya. Menggambar sebuah lingkaran mantra dengan bahasa sansekerta mengitari Alexander yang sedang kebingungan dengan hukuman apa yang akan diterimanya saat ini.
   “kau siap” tanya Amon garang sambil mengambil ancang-ancang untuk mengayunkan palu raksasanya kearah Alexander. Sontak Alexander menjadi hiteris menerima takdirnya.
   “HEI..HEI..KALIAN MAU NGAPAIN GUA..HEII...TIDAKKKK..”
Jeritan Alexander terasa terlambat, setelah Amon mengetukan palu raksasa ke kepala Alexander tiba tiba saja lingkaran mantra itu berubah menjadi lubang hitam dan menarik Alexander ke dalamnya dengan cepat selayaknya pasir hisap namun lebih gelap dan mengerikan.Jika dilihat lebih dalam lubang hitam itu bukanlah sekedar lubang  biasa, di dalamnya banyak sekali tangan tangan gaib yang mencoba menggapai keluar dari lubang itu. Alexander tidak ingin tinggal diam di neraka apdahal waktunya belum sampai . Sambil mengupat dan mengutuk bahwa dia akan menuntut balas atas perlakuan Kultana padanya suatu saat nanti dan tentu saja Kultana tidak mendengarkannya karena sudah sering memakan sumpahan dan cacian dari manungsa yg diambil nyawanya. alexander akhirnya masuk ke dalam lubang tersebut bersamaan dengan hilangnya Amon dan Gian dari pandangan Kultana.
Keadaan yg semula hanya gelap dan hampa sekarang berubah ke keadaan taman yg tidak sehiruk pikuk seperti tadi. Jasad Alexander sudah dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi dan gadis lugu yang sedang syok di bawa oleh keluarganya ke rumah. Kultana menarik nafas dalam dalam, entah mengapa masih terngiang ditelinganya kata kata terakhir Alexander sebelum diceburkan ke neraka.
        "Apa kau merasa puas" tanya suara manis dari belakang Kultana. Kultana yang kebingungan langsung mengernyitkan dahinya saat melihat sosok gadis manis berumur 10 tahun dengan boneka kelinci dipelukannya. Gadis berponi, bemata bulat merah seperi batu delima dan berpipi merah tembam dengan pakaian ala Lolita di Jepang namun di dominasi dengan warna hitam itu tersenyum lembut padanya.
        "Hai, lilith.." Sapa Kultana sedikiti tidak senang...

SIAPA LILITH??APA URUSANNYA DIA DATANG MENEMUI KULTANA? APAKAH aLEXANDER AKAN MENUNTUT BALAS? BACA SELANJUTNYA YEEE..HHHHE
readmore »»  

Tuesday, 25 February 2014

DUNIA YANG HANYA TUHAN TAU: DUNIA (PART 2)



Chapter One
Dunia....

 “angie..Angie..”
Suara lirih itu memanggil namanya dalam kegelapan. Saat itu Angela yang sedang tertidur pulas dalam tidur tanpa mimpinya. Suara lirih itu terus memanggilnya dan membuatnya tersadar dari tidur lelap. Angela melirik kesekitar kamarnya yang gelap dan kosong. Mencari  cari suara itu berasal, sampai pada titik di sudut kamarnya suara itu bermuara. Lama Angela mendengarkan suarah lirih  itu memanggil namanya. Suara itu semakin terdengar lirih dan seperti serigala yang sedang menangisi kepergian sang kekasih di Malam purnama yang sunyi. Suara itu benar benar memanggilnya dalam kegelapan kamar tidurnya. Angela membuka selimut dan mengikuti suara lirih itu
   “anggie..tolong”
Dengan hati hati Angela melirik kearah salah satu sudut kamarnya dimana dalam cahaya remang remang malam sesosok tubuh tertegun pilu diujung kamarnya. Suara itu meminta lirih kepada Angela. Sebuah tangan tiba tiba melambai dalam kegelapan kamarnya malam itu. Wanita itu..wanita yang sedang menangis lirih menjulurkan tangannya pada Angela. Tanpa rasa takut Angela menarik tangan kecil dan kurus itu ke arah cahaya bulan yang terpantul lewat jendela kamarnya yang terbuka malam itu lalu tersenyum dengan menyeringai.
   “Kultana” jawabnya dengan enteng saat tangan tua yang semula berwujud wanita renta berganti dengan lelaki tampan yang bertubuh besar diselimuti jubah hitam mulai dari kepala hingga menjuntai kelantai. Kultana tersenyum ternyata kemampuannya merubah diri tidak mampu mengelabui Angela.
   “Hai, Anggie..lama tak bertemu” sapa Kultana menyunggingkan senyum manisnya kepada Angela. Angela tak bergeming dan menghidupkan lampu kamarnya. Kultana langsung menutup rapat rapat jubahnya karena tidak terbiasa dengan cahaya terang yang ada di dunia manungsa.  
   oh, yah, 19 tahun…ngapain lo kesini?” Tanya Angela ketus. Kultana hanya tersenyum sambil menjentikan jarinya, jubah hitamnya menghilang digantikan satu set setelah hitam dan bunga mawar disakunya. Kultana memang suka memakai setelan sebagai trade mark-nya. Dia duduk dengan manis di atas meja belajar Angela sambil memakai kaca mata hitamnya.
   “berkunjung..nggak boleh?” tanyanya manis “sudah lama aku tidak bertemu dengan vidyādhara-ku yang manis ini di medan pertempuran jīva
Dengan langkah tegas Kultana mendekati Angela. Dia sengaja menyudutkan Angela ke dinding tempatnya berdiri tadi. Kultana merentangkan kedua tangannya lebar lebar dan meletakannya diantara kepala Angela untuk menghentikan langkahnya. Angela saat ini benar benar tidak bisa bergerak. Dia sudah berada di ujung kamarnya sendiri dan tidak mampu pergi kemanapun karena pergerakannya telah di blok oleh Kultana. Dengan tatapan puas dia mengerlingkan mata indah coklatnya dihadapan Angela. Jari jeamri lembutnya semakin dekat menyentuh halus dagu Angela. Tatapan matanya kali benar benar menggoda. Luciifer mengedipkan matanya perlahan sambil menatap dalam dalam Angela penuh hasrat. Dia mendesah halus, namun bau nafasnya yang seharum bau buah buahan pada pagi hari yang bercampur dengan segarnya embun pagi dengan lembut menghembus di telinga Angela saat itu. Semakin Angela bergerak, Kultana semakin mendekatkan pandangannya. Bahkan sangat dekat dengan pendangan Angela. Yang menjadi pemisah mereka hanya batang hidung mereka yang saling beradu satu sama lain.
Untuk sejenak, Angela terbuai dengan sentuhan Kultana saat itu. Wajah Kultana benar benar membuatnya terpesona, bibir merah seindah cerinya membuat Angela ingin menciumnya. Tapi beberapa saat kemudian lamunan liarnya tersadar saat Kultana mulai mencoba bagian lain dari tubuh mungilnya. Kultana mulai menyentuh bagian pahanya dengan jari jemarinya. Jari jemari Kultana seakan akan menari diatas paha indah Angela. Angela hanya menyeringai dan menarik nafas dalam. “haaahhhhhhhhhh” Angela langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya “nafas naga api” untuk menghadapi kelakuan Kultana yang selalu memakai metode sama untuk menggodanya.
   “ebuset nih cewek, udah 100 tahun masih aja nyemilin bangke” Kultana mengerutu dari ujung ruangan. Bau nafas Angela benar-benar membunuhnya saat itu. Walaupun hanya seorang jīva tapi untuk sekedar bau hidung Kultana sangat peka dengan hal semacam itu. Kultana memilih menjauhi nafas bau yang dihasilkan oleh Angela ke sudut lain kamar Angela sedangkan Angela hanya teesenyum jahil saat melihat Kultana memukul dadanya karena tersedak nafas baunya. Angela merasa bangga bisa mengalahkan Kultana saat itu tanpa mengeluarkan satu kekuatan magis pun untuk melawannya. Bau nafas Angela benar benar mengacaukan rayuannya dan mood-nya saat ini.
   “cara lo basi..ngapain kesini? Ngaku!!!..”
Tidak mau mensia- siakan kesempatan, Angela terus saja mendekati Kultana dengan langkah cepat bahkan hampir seperti berlari sementara Kultana yang tidak mau terkena jebakan batman Angela untuk kedua kali memilih terus melangkah mundur untuk menjauhi Angela. Dia tahu benar apa yang akan dilakukan Angela selanjutnya padanya. Dengan langkah cepat Angela langsung memojokan Kultana ke dinding. Sambil menaruh tangan kirinya ke leher Kultana, dia menatap Kultana dalam dalam dan pada akhirnya menjalankan apa yang sudah direncanakannya selama ini. Angela semakin mendekatkan mulut baunya kehidung Kultana yang sedang menahan nafasnya. Kultana hanya terdiam dan tidak menjawab apapun dirinya sedang sibuk mengibaskan tanganya untuk menghilangkan efek bau yang ditimbulkan oleh mulut Angela.
   “nggak ngaku!!! Okeh fine”
Rencana Angela untuk memojokan Kultana bukan hanya satu. Tanpa segan Angela mengoles oleskan ke empat jarinya kearah ketiak dengan wajah puasnya. Dirinya tahu betul kelemahan Kultana yang membenci berbagai macam bau tak sedap. Kontan saja Kultana langsung menghilang dari cengkraman Angela sebelum dia melakukan rencana jahatnya. Untuk sesaat Angela menggeledah keseleruh bagian kamarnya mencari musuh bebuyutannya itu namun yang dia temukan hanyalah kehampaan kamarnya malam itu. Saat Angela sibuk mencari Kultana ke dalam lemari, Kultana sudah muncul kembali seperti kilat kehadapan angela. Sambil menyilangkan kakinya dia duduk manis di tempat tidur angela dan menutup hidungnya dengan selimut. Ternyata efek domino yang dihasilkan oleh bebauan tiidak sedap yang dihasilkan oleh Angela telah menggangu indra penciumannya.
   “Stopp...maju selangkah lagi berarti mati” Kultana menjulurkan tangan kanannya kearah Angela. Bersamaan dengan itu muncul bayangan hitam di lantai yang menyergap Angela dari unjung kaki hingga bagian dada mengunci pergerakannya. Kultana adalah seorang Yamadipati yang senang bermain main dengan bayangan. Dia mampu mengunci bayangan seseorang sehingga dengan leluasa dikendalikannya.
“apa maksud dan tujuan lo datang kemari” Tegas Angela lagi
Kultana tidak bergeming,dia hanya mengeluarkan sebuah dokumen dan langsung menghilang dikegelapan malam. Cahaya lampu yang semula terang kembali meredup seiring kepergian Kultana. Angela mengambil dokumen yang ditinggalkan oleh Kultana dan membacanya sekilas lalu tersenyum dengan puas.
Paginya Angela bersiap untuk pergi kekampusnya. Dia sedang menyusuri jalan setapak menuju kampusnya. Angela masih tidak habis pikir kenapa Kultana harus repot repot mengantarkan file “The Dying” yang harus diselamatkannya padahal jika dia ingin cepat mencapai “will” nya untuk apa Kultana memberitahukan mangsanya sendiri pada seorang vidyādhara yang justru akan mengagalkan misinya. Setelah hampir seratus tahun bertarung dengan Kultana dia masih bingung kenapa Kultana sering begitu baik padanya. Entah apa yang dipikirkan oleh seorang Kultana sehingga sering menolongnya dalam mencapai “Will”.
   “Hei, cantik” sapa Jeremy mendekatinya dari belakang dan kontan mengagetkan Angela setengah mampus. “aku ngagetin kamu yah, maaf” Jeremy menundukan kepalanya tanda meminta maaf pada Angela yang sedang meradang karena pemikirannya dikacaukan oleh Jeremy.
   “Bodo ah,,” jawab Angela dan langsung meninggalkan Jeremy yang sedang mencoba meminta maafnya. Jeremy mendadak bingung, Angela pagi ini tidak segalak biasanya.
   “Cuman itu doang, nggak ada lempar sepatu atau amukan gitu” tanya Jeremy bingung. Angela tetap tidak bergeming dan berlalu begitu saja dari pertanyaan Jeremy. Dirinya masih berkutat dengan pikirannya tentang apa yang direncanakan oleh Kultana. Mungkin saja Kultana sedang menyusun rencana untuk mengalahkannya dengan cara halus atau ......
   “Argggghhhhh....maunya apa sih tuh anak” teriaknya kesal. Walaupun sudah 100 tahun lebih dirinya bertarung dengan Kultana tetap saja dia masih bingung dengan jalan pikiran dewa pencabut nyawa yang satu itu.
   “Kultana?!” terka Jeremy dan menghentikan langkahnya yang galau. Angela berbalik saat Jeremy menyebut nama Kultana. Darimana Jeremy tau kalau semalam Angela dan Kultana bertemu kerena saat malam itu Jeremy sedang ditugaskan oleh untuk mengintai the death lain di luar kota.Jeremy langsung mengeluarkan file yang dibaca oleh Angela tadi malam.
   “dapet darimana?” tanyanya bingung karena file itu sudah disimpannya baik baik agar tidak ditemukan orang dan tiba tiba Jeremy menemukannya. Jeremiah Chistopher adalah seorang Alice dialah yang menyediakan tempat tinggal untuk Angela selama 3 tahun ini dengan alibi bahwa Angela adalah sepupu jauhnya yang tidak punya rumah dan sedikit memiliki masalah emosi sehingga mustahil untuk meninggalkannya sendirian dirumah kepada orang tua angkatnya. Sejak kecil Jeremy tinggal sendiri, kedua orang tuanya meninggal karena menyelamatkannya dari gangguan Satanama yang ingin memakannya pada malam Jumat Kliwon itu. Para Alice memang sering menjadi incaran para Satanama malam karena dengan menyantap soerang Alice para Satanama mampu memperpanjang hidup sampai ribuan tahun lagi. Dan Angela lah yang menyelamatkannya dan mencarikan tempat tinggal untuknya.
Seorang Alice adalah anak manungsa yang dianugrahi kekuatan supernatural dan intelegensi diatas rata rata. Sama seperti anak Indigo, Alice dapat melihat makhluk gaib yang berkeliaran di rumah mereka dan malah untuk kasus Jeremy, dirinya memilih untuk  bersahabat dekat dengan makhluk makhluk tersebut. Sebagai Alice dia diangurahi dengan keahlian untuk membaca pikiran segala jenis makhluk di dunia ini dan menguping pembicaraan para makhluk gaib dari dunia bawah sehingga dirinya sangat pas untuk dijadikan Alice di devisi pengintaian. Jeremy masih belajar untuk mengontrol kelebihannya pendengarannya itu. dia masih berlatih bagaimana meningkatkan konsetrasi agar tidak semua pikrian orang masuk ke pikirannya. Karena memiliki kemampuan yang mampu mendengarkan yang luar biasa, tidak heran jika dia sering memakai headset untuk menyaring suara-suara yang didengarnya.
   “Kultana yang mengantakannya sendiri” jawabnya datar membuat Angela kaget. Tambah aneh aja tuh anak, jangan..jangan...jangan...gumam Angela dalam hati,
   “Kultana nggak mungkin naksir sama situ” sela Jeremy yang tanpa sengaja membaca pikiran Angela. Angela langsung kecut karena pikiran liarnya dibaca orang lain. Jangan seenaknya masuk ke fikiran orang dongg, gerutunya dari dalam hati.
“apa? Kau masih kepikiran 19 tahun lalu?ayolah” Kata Jeremy mengingatkan kejadian 19 tahun lalu antara dirinya dan  Kultana.”truk aja bisa berjalan kedapan, masa kau tidak. Kau tau hubungan asmara antara dua dunia itu nggak ada yang berhasil” sambung lagi lecih cerewet.Jeremy memulai pembicaraan tentang Angela yang masih saja mengharapkan Kultana benar-benar menyukainya. Dia ingat betul betapa merananya Angela saat  19 tahun lalu entah badai macam apa tiba-tiba saja Kultana meninggalkannya sendirian. Ditinggalkan oleh seseorang yang disukai dalam keadaan yang “digantung” adalah situasi yang tidak mengenakan bagi Angela.
Angela hanya terdiam. dia mulai cemberut. Bukan karena Jeremy mengingatkannya untuk tidak mengenang kembali masa-masa indahnya dengan Kultana tapi karena dia terlalu terlena dengan pesona Kultana, dia sampai kehilangan “the dying” yang harus dibelanya dan membuatnya dimarahi habis-habisan oleh Gabriel. Dia masih ingat saat ditinggal oleh Kultana entah kemana. Saat itu dia harus menjalani masa memalukan sebagai orang yang patah hati.  jika Bella Swan pernah depresi berat karena ditinggal oleh Edward di New Moon selama beberapa bulan maka Angelapun demikian. Dia lebih mirip orang autis daripada seseorang yang terkena depresi cinta. Karena sangking angongnya Angela meratapi kepergian Kultana, dia sampai tidak bisa membedakan mana kapuk bantal dan camilan yang ditaruh Jeremy untuk menghibur hatinya. Saat kapuk bantalnya tingggal separuh dia baru sadar yang membuatnya kenyang adalah kapuk bukan makanan manusia. Matanya bengkak seperti digigit tawon karena seharian menangisi kepergian Kultana dan diselipi omelan yang berisi pembelaan diri kalau dia bisa move on dari seorang Kultana. Di salah satu adegan film twilight, Bella hanya terdiam dikamarnya memandangi hari berubah tanpa kehadiran Edward di sisinya maka Angela hanya terdiam dibawah shower selama beberapa jam setiap harinya karena dilanda galau tingkat dewa. dia pernah berhari-hari nangkring di depan mansion Anna dengan kemahnya yang dipajang dipinggir trotoar berharap Kultana pulang. Angela saat itu benar benar menjadi  “the one who can’t be moved” versi nyata. Untuk beberapa mingggu dia menjadi headline news di beberapa televisi lokal karena tindakannya yang terinspirasi lagunya the script itu.
Angela makin kecut saat jeremy mengingatkan betapa bodoh kelakuannya saat  itu. dia benar-benar malu karena sangking galaunya ditnggal oleh Kultana entah kemana dia sampai melakukan hal hal mempermalukan dirinya sendiri. Melihat ekpresi memelas Angela, Jeremy langsung iba. Dia tahu betapa malunya Angela saat dia dijadikan lelucon satu kampusnya dulu dan dijuluki “Loone La” karena kelakuan anehnya itu.
   “maaf” jawab Jeremy lagi dan menebar senyum bersalahnya. “Kultana nggak bilang apa-apa cuman ini adalah “last will” untuk kita berdua...apa itu “last will” aku juga bingung..bla..bla...”
Jeremy terus saja berceloteh tentang pertemuannya dengan Kultana semalam sedangkan Angela terus berfikir dengan “last will” yang akan mereka lakukan pada target yang satu ini.” Last Will” adalah tugas terakhir bagi para Yamadipati ataupun vidyādhara yang harus dipenuhi demi mewujudkan “will” mereka sebelum masuk khayangan. Angela terus menatapi wajah lelaki yang ada di file tersebut dengan tatapan bingung apa benar ini akan menjadi last will bagi mereka berdua. Jika iya, pasti akan menjadi pertempuran yang mengasyikan bagi mereka berdua.

TO BE CONTINUED.....
readmore »»  

Saturday, 22 February 2014

STAR CROSSED : LOVE STORY BETWEEN HUMAN AND ATRIAN



I AM BACK !!! yups, ghost writer is in the house after long time absence ..hhhhaa. sekarang ane mau membagikan serial terbaruu CWchannel yang pastinya nggak seru dengan the Vampire Diaries or The orginal. Yups, Star-Crossed. Sesuai judulnya ini berkisah tentang percintaan terlarang antara Artarian, si alien dan Emery, si makhluk bumi. Aduh,jadi inget film Korea You who came from the stars kan. Tapi yang pastinya ini ceritanya lebih complicated dari sekerdar percintaan konyolnya Do Min Joo dan Cho Song Yi. Mau tau yang lebih jelasnya lihat dimari yukss…

Little ROman yang unyu bangett!!!
Cerita dibuka saat pesawat Roman, si pemeran utama mengalamai kecelakaan di bumi. Waktu itu tanggal September 7 2014. Saat pertama datang ke bumi mereka dipaksa untuk melawan manusia karena sudah didesak. Si Roman kecil pun diminta bokapnya bernama Nox, untuk lari menyelamatkan diri karena si ayah sendiri sedang terluka berat. Roman yang nggak tau apa-apa berlari tanpa arah dan sampai ke gudang Emery. Saat orang tuanya sibuk menonton berita peperangan antara bangsa Artarian dan militer bumi, diam dam Emery ke gudangnya dan menemukan Roman yang ketakukan sedang ebrsembunyi di gudangnya. Bukannya takut, Emery malah mengajak Roman untuk berteman. Sangking baeknya, Emery malahan member makan si alien spagety. Nah, pengganggu datang, saat Emery dan Roman sedang bersenang-senang sebagai kawan extra terrestrial. Militer yang parno datang menyerbu gudang mereka dan menembak Roman dengan senjata laser. Mereka mengira Roman ingin menyakiti Emery padahal sebaliknya. Emery langsung dipisahkan dengan Roman yang sudah terkapar seperti orang tak bernyawa.
Cerita berubah lagi 10 tahun kemudian, Emery sudah dewasa dan nggak sakit sakitan lagi. Emery menemui teman satu kamarnya, Jules dan membuat temannya merasa iri karena Emery sudah pulang duluan dan merasakan gimana enaknya hidup jadi orang sehat. Mereka nonton berita kalau ada 7 orang atrian di biarkan keluar dari kandang mereka untuk berbaur dengan manusia biasa di sebuah sekolah umum. Mata Emery langsung tertuju dengan wajah tampannya Roman dan langsung digodain sama Jules. Mendadak Jules bilang kalau para atrian punya tanaman yang bia menyembuhkan segala penyakit tapi Emery nggak percaya gitu aja dengan ocehan Jules. Doi terlalu obsess sama yang namanya atrian dan segalanya itu.

Di Mashal High School, kedatangan para atrian seven (nama panggilan mereka) disambut banya protes yang anti atrian. Mereka sih masih merasa kalau para alien bakalan ngambil bumi mereka gitu. Nggak lama kemudian, para atrian seven sampai disekolah. Mereka langsung dikawal sama puluhan polisi biar nggak terjadi kekacauan. Di sekolah mereka bukan mirip selayaknya murid tapi lebih seperti tawanan teroris karena selalu dikelilingin sama military man. Terlebih lagi pandangan anak anak disekolah yang mengejek mereka dan bentu penindasan lainnya. Saat mereka diperiksa sama tentara di aula sekolah Roman langsung mengenali Emery tapi Emery lupa dengannya.
Para atrian seven dikumpulkan disebuah kelas dan mereka diperkenalkan dengan Gloria. Dia menjelaskan saturan selama disekolah dan lainnya. Sementara diluar kelas, kepala sekolah emreka membritahukan kalau mereka bukannlah musuh. Tapi yah, namanya juga sudah dari awal hubungannya udah nggak baek yah pada akhirnya para atrian seven lah yang dipersalahkan dalam segala hal. Misalnya saat mereka berjalan di koridor sekolah mereka seperti gerombolan orang aneh yang dipandang aneh pula oleh orang sekitar. Bahkan Teri mendeskripsikan mereka sebagai glee club disekolah (loh, alien nonton Glee juga toh). Mereka cukup kesal karena secara nggak langsung mereka dikucilkan oleh para siswa dengan menandai loker mereka dengan coretan dan lainnya.
Di koridor yang sama Emery sedang kesusahan membuka lokernya sendiri karena pake finger print (wow, kalo gitu hp gua pke yang begituan biar nggak dikepoin). Grayson datang dan membantunya untuk membukanya. Mereka berdua bercakap cakap yang lagi lagi diperhatiin sama Roman. Drake bilang kalau manusia itu brutal tapi karena Roman lagi asik melirik Emery dia bilang kalau “nggak juga kok” haaahhhh….
Pas masuk kelas, Taylor si cewek popular nyebari gossip kalau para atrian boy punya tiga alat kelamin dengan ukuran yang berbeda (becandanya kejem!!!) sedangkan Lukas bilang kalau Emery harus jauh jauh dari Taylor karena doi adalah sumber masalah disekolah. Erik lagi lagi cari masalah, dia sibuk ngatain Atrian adalah makhluk yang nggak tau diri. Udah makan makanan manusia, bernafas di bumi, pake baju buatan manusia, eh, malah nggak menghargai bendera amerika lagi ( sungguh nasionalisme yang tinggi untuk Erik). Dia juga nambahin kalau mereka makhluk mars. Roman nambahin kalau orang mars ya dari Mars dan mereka datang planet yang jauh lebih hebat dari Mars bahkan bumi sekalipun. (singkat namun nusuk). Erik ngamuk. Mendengar perdebatan antara Erik dan Roman si guru bilang kalau para atrian bebas mau menghormati bendera amerika ato nggak. Kan bukan penghuni bumi. Erik diam. Romanpun nambahin kalau Erik bebas menimati kebebesan amerika karena mereka nggak mau ngambil Amerika dari manusia (tapi, Bumi #loh).
Pas sampe di sector, rumah para kaum atrian. Roman disambut sama bokapnya. Bokapnya nanya gimana hari eprtama disekolah dan Roman bilang kalau sekolah itu nyebelin. Sedangkan adeknya bilang kalau sekolanya menyenangkan (kakak dan adek nggak singkron). Si adek nambahin kalau manusia itu berwarna dan bikin Roman kesel. Roman nambahin bagian mana dari sekolah yang nyenengin. Todongan senjata? Para demostran? Ato para anak manusia yang selalu cari masalah dengan mereka. Ibu Roman, Maia nambahin kalau mereka sekolah dengan manusia bukan untuk berteman cumin untuk berbaur. (apa bedanya??)
Another day as geeks. Mungkin kata itu yang tepat untuk mendeskripsikan para atrian disekolah itu. di kantin sekolah makanan mereka dibedain dengan manusia. Sementara manusia ditawarin makanan kayak ayam goring (punyanya upin ipin) sedangkan mereka cuman kue beras beraneka rasa. Saat dikantin Emery diajak secara dadakan oleh taylor kepestanya dan secara nggak langsung berkata kalau Grayson adalah lelakinya. (oh, ternyata cemburu toh dengan kedekatan Emery dan Grayson tadi) . karena sudah hampir empat tahun dia nggak berhubungan dengan orang banyak, Emery nggak peka kalau dia sebenarnya diejekin ama Taylor. Dia malahan ngajuin Lukas untuk dibawanya kepesta itu. dia bilang ke Lukas kalau taylor mungkin naksir sama Lukas (gubrak!!!). Emery yang sendirian langsung dihampiri Roman untuk ngobrol tentang klub miliknya. Dia bilang kalau klubnya itu membantu para penghuni rumah sakit biar tetep bahagia karena dia dulunya salah satu penghuni di rumah sakit itu. Roman berniat masuk ke klub Emery tapi Emery bilang nggak bisa. Roman langsung tau kalau Emery nggak mau masukin doi ke klubnya. Merasa nggak enak karena salah ngomong Emery mencoba ngejelasin kalau para atrian nggak boleh keluar dari sector mereka setelah jam sekolah sedangkan kegiatan mereka diluar sekolah. Tapi, Roman memaklumi dan memilih pergi. Si trouble maker datang. Erik menjegat Roman. Dia protes karena Roman beraninya ngomong dengan manusia. Roman menjelaskan kalau dia udah ditolak Emery untuk ke klucnya karena dia nggak punya bakat (artistic bone) tentang seni. Erik langsung ngejek Roman dengan bilang emangnya atrian punya tulang. Dan Roman menjelaskan susunan tulang para Atrian terdiri dari 100000 lipatan tangan manusia. Yang secara nggak langsung lagi lagi Roman bilang kalau atrian lebih kuat dari para manusia. Merasa kalah Erik bilang kalau masa bodo bokapnya roman adalah petinggi Atrian tapi kalu disekolah mereka akan selalu jadi objek bully bagi mereka. Karena menjauhi masalah Roman mengatakan iya dan pergi.
Emery langsung cerita semua kejadian disekolah dengan Jules. Saat sedang berbincang bincang, Emery menemukan dukemn yang menyatakan kalau Jules sudah boleh pulang. Bukannya dapet berita baik ternyata Emery dikasih tahu kalau Jules sudah menyerah dan nggak mau ikutan kemo lagi. dia sudah bosen melihat keluarga terus berharap dengan kesembuhan doi dan nggak ada hasilnya. Karena takut kehilangan teman sejatinya. Dia mengajak Jules untuk ke sector dan mencari Cyper, obat ajaib yang ditanam oleh para Atrian. Saat di pasar malam sector, Emery dan Jules diganggu preman kaarena mereka menanyakan tentang Cyper. Saat polisi datang, Emery dan Jules diselamatin Roman dan dibawanya kerumahnya. Di bagia atas rumahnya Emery dan Jules meneukan Cyper, tapi Roman bilang tanaman itu biasa aja dan mereka suka memakainya untuk nambahin bumbu masakan. Jules langsung sedih karena tanaman itu cuman dijadiin manusia sebagai bahan jualan bukan obat beneran. Jules mulai kedinginan, Roman membuka sweternya untuk menghangatkan Jules. Emery melihat bekas luka di perut Roman. Barulah dia sadar kalau Roman adalah alien yang diselamatinya dulu. Akhirnya Emery dan Jules pergi dari rumahnya Roman karena sudah jam malam bagi para atrian.
Di sekolah Erik mencoba menggali informasi dari adeknya Roman. Awalnya pembicaraan mereka sih lancer samper Erik mulai meluk meluk adeknya Roman, akhirnya dia merasa nggak nyaman dan Roman nggak suka adeknya dirayu rayu. Erik dan Roman berantem tapi roman yang disalahin sama Gloria karena sudah bertindak seperti binatang. Roman kesel berat karena membantu adeknya dibilang tindakan binatang oleh si guru. Di rumahnya Roman benar-benar ngak ngerti jalan pikiran bokapnya yang bilang kalau kemanusiaan itu bagus untuk mereka padahal yang dia liat mereka nggak lain cuman objek permainan manusia doang. Teri datang ditengah pembicaraan bapak dan anak itu. dia bilang kalau manusia sebentar lagi akan dibalik kandang seperti mereka tentu aja Roman nggak eprcaya dan bilang kalau nyokap Teri itu bodoh. Teri yang merasa tersinggung langsung membocorkan rencana Drake dkk untuk balas dendam dengan Erik dipesta yang ternyata dihadiri oleh Emery. Diam-diam dia meminta temen bokapnya untuk nyelundupin dia keluar dari sector dan memintanya untuk pulang seblum 3 jam karena alarm akan berbunyi. DI persta itu, Grayson terus aja menggoda Emery tapi obrolan mereka dihentikan dengan teriakan taylor. Dibalik semak semak teman Erik diikat diroda besar dan ditelajangi dengan mulut disempel. Erik pantes marah. Dia bertanya siapa pelakunya dan Drake datang mengaku sebagai pelaku utamanya. Dia bilang kalau kaumnya sudah bosan di bully sama makhluk yang nggak ada apa apanya dan ngancem kalau mereka berani ngebully lagi si pembully akan bernasip sama dengan teman Erik. Erik dan Drake berantem tapi dihentikan oleh Roman. Dia meminta untuk berenti dan pulang sector padahal Drake disana untuk mengembalikan harga diri Roman yang diinjak-injak sama Erik dkk. Taylor lagi-lagi menjerit kali ini karena ada polisi datang. Drake meminta Roman untuk pergi tapi karena Emery terjatuh dia lebih memilih untuk menolong Emery dan ditinggalin sama kawanannya. Nah, waktu Emery sudah berdiri. Grayson menarik Emery untuk pergi dari tempat itu meninggalkan Roman yang kebingungan mau kemana. Kasian dengan keluguan Roman tentang bumi, akhirnya Emery mengajak Roman untuk berlari dari kejaran polisi. Dijalan setapak Emery dan Roman berduaan . Roman bertanya apa Emery baek2 saja. Dia jawab iya. Emery menanyakan hal yag sama dan dijawab oleh Roman enggak. Dia merasa aneh karena selama ini bokapnya selalu ngebanggain sifat kemanusiaan manusia yang menurut versi Roman nggak ada manusia yang baik diluar sana. Emery mencoba menegaskan kalau banyak manusia yang dengan kaum mereka. Dan Roman menjawab. “tidak ada. Yang kulihat hanya ada satu orang.Kau”
ini yang dikatakan "almost is never enough"
Roman memegang tangan Emery dan bilang Emery nggak perlu takut dengannya. Tangan mereka menyatu dan siap untuk berciuman. (cuitt..cuitt!!! ) jangan seneng dulu. Ciuman mereka belum sempet karena rumah sakit menelpon kalau Jules koma. Emery yang nggak ngomong apa-apa kenapa dia menangis. Diam-diam Roman mengikuti Emery kerumah sakit dan melihat betapa sedihnya Emery saat jules koma.diam diam dia mengambil cyper. Dipilinnya sampai tajam dan ditusuknya kepergelangan tangannya. Ajaib!!! Urat urat besar berwarna biru muncul kepermukaan dan Roman menyuntikan darah birunya itu ke Jules. Ajaib, Jules sadar dari komanya dan sepertinya baik-baik saja. Tapi kemurahan hati Roman harus dibayar mahal karena jauh di sector. Ayahnya Roman ditembak oleh ayahnya Emery karena ada kesalah pahaman antara mereka. Padahal saat itu, Nox mencoba menyelematkan Ayah Emery dari tembakan yang dipicu oleh si penjaga yang membiarakn Roman kabur. Tapi ayah Emery menginterpretasikan lain. dia mengira Nox akan menembaknya. Daripada ditembak mending nembak duluan toh. Dan episodenya abissssssss….
Penasaran???sama….kita tunggu tanggal 24 kawan. Kita lihat apa yang terjadi dengan bokapnya Roman? Apakah doi meninggal? Atau sebaliknya? Lalu apa reaksi Roman kalau doi tau bahwa ayahnya ditembak oleh ayah Emery? Apa masih suka? Ato gimana?hayoooo…kepoo yaaa..
readmore »»