Tuesday, 25 February 2014

DUNIA YANG HANYA TUHAN TAU: DUNIA (PART 2)



Chapter One
Dunia....

 “angie..Angie..”
Suara lirih itu memanggil namanya dalam kegelapan. Saat itu Angela yang sedang tertidur pulas dalam tidur tanpa mimpinya. Suara lirih itu terus memanggilnya dan membuatnya tersadar dari tidur lelap. Angela melirik kesekitar kamarnya yang gelap dan kosong. Mencari  cari suara itu berasal, sampai pada titik di sudut kamarnya suara itu bermuara. Lama Angela mendengarkan suarah lirih  itu memanggil namanya. Suara itu semakin terdengar lirih dan seperti serigala yang sedang menangisi kepergian sang kekasih di Malam purnama yang sunyi. Suara itu benar benar memanggilnya dalam kegelapan kamar tidurnya. Angela membuka selimut dan mengikuti suara lirih itu
   “anggie..tolong”
Dengan hati hati Angela melirik kearah salah satu sudut kamarnya dimana dalam cahaya remang remang malam sesosok tubuh tertegun pilu diujung kamarnya. Suara itu meminta lirih kepada Angela. Sebuah tangan tiba tiba melambai dalam kegelapan kamarnya malam itu. Wanita itu..wanita yang sedang menangis lirih menjulurkan tangannya pada Angela. Tanpa rasa takut Angela menarik tangan kecil dan kurus itu ke arah cahaya bulan yang terpantul lewat jendela kamarnya yang terbuka malam itu lalu tersenyum dengan menyeringai.
   “Kultana” jawabnya dengan enteng saat tangan tua yang semula berwujud wanita renta berganti dengan lelaki tampan yang bertubuh besar diselimuti jubah hitam mulai dari kepala hingga menjuntai kelantai. Kultana tersenyum ternyata kemampuannya merubah diri tidak mampu mengelabui Angela.
   “Hai, Anggie..lama tak bertemu” sapa Kultana menyunggingkan senyum manisnya kepada Angela. Angela tak bergeming dan menghidupkan lampu kamarnya. Kultana langsung menutup rapat rapat jubahnya karena tidak terbiasa dengan cahaya terang yang ada di dunia manungsa.  
   oh, yah, 19 tahun…ngapain lo kesini?” Tanya Angela ketus. Kultana hanya tersenyum sambil menjentikan jarinya, jubah hitamnya menghilang digantikan satu set setelah hitam dan bunga mawar disakunya. Kultana memang suka memakai setelan sebagai trade mark-nya. Dia duduk dengan manis di atas meja belajar Angela sambil memakai kaca mata hitamnya.
   “berkunjung..nggak boleh?” tanyanya manis “sudah lama aku tidak bertemu dengan vidyādhara-ku yang manis ini di medan pertempuran jīva
Dengan langkah tegas Kultana mendekati Angela. Dia sengaja menyudutkan Angela ke dinding tempatnya berdiri tadi. Kultana merentangkan kedua tangannya lebar lebar dan meletakannya diantara kepala Angela untuk menghentikan langkahnya. Angela saat ini benar benar tidak bisa bergerak. Dia sudah berada di ujung kamarnya sendiri dan tidak mampu pergi kemanapun karena pergerakannya telah di blok oleh Kultana. Dengan tatapan puas dia mengerlingkan mata indah coklatnya dihadapan Angela. Jari jeamri lembutnya semakin dekat menyentuh halus dagu Angela. Tatapan matanya kali benar benar menggoda. Luciifer mengedipkan matanya perlahan sambil menatap dalam dalam Angela penuh hasrat. Dia mendesah halus, namun bau nafasnya yang seharum bau buah buahan pada pagi hari yang bercampur dengan segarnya embun pagi dengan lembut menghembus di telinga Angela saat itu. Semakin Angela bergerak, Kultana semakin mendekatkan pandangannya. Bahkan sangat dekat dengan pendangan Angela. Yang menjadi pemisah mereka hanya batang hidung mereka yang saling beradu satu sama lain.
Untuk sejenak, Angela terbuai dengan sentuhan Kultana saat itu. Wajah Kultana benar benar membuatnya terpesona, bibir merah seindah cerinya membuat Angela ingin menciumnya. Tapi beberapa saat kemudian lamunan liarnya tersadar saat Kultana mulai mencoba bagian lain dari tubuh mungilnya. Kultana mulai menyentuh bagian pahanya dengan jari jemarinya. Jari jemari Kultana seakan akan menari diatas paha indah Angela. Angela hanya menyeringai dan menarik nafas dalam. “haaahhhhhhhhhh” Angela langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya “nafas naga api” untuk menghadapi kelakuan Kultana yang selalu memakai metode sama untuk menggodanya.
   “ebuset nih cewek, udah 100 tahun masih aja nyemilin bangke” Kultana mengerutu dari ujung ruangan. Bau nafas Angela benar-benar membunuhnya saat itu. Walaupun hanya seorang jīva tapi untuk sekedar bau hidung Kultana sangat peka dengan hal semacam itu. Kultana memilih menjauhi nafas bau yang dihasilkan oleh Angela ke sudut lain kamar Angela sedangkan Angela hanya teesenyum jahil saat melihat Kultana memukul dadanya karena tersedak nafas baunya. Angela merasa bangga bisa mengalahkan Kultana saat itu tanpa mengeluarkan satu kekuatan magis pun untuk melawannya. Bau nafas Angela benar benar mengacaukan rayuannya dan mood-nya saat ini.
   “cara lo basi..ngapain kesini? Ngaku!!!..”
Tidak mau mensia- siakan kesempatan, Angela terus saja mendekati Kultana dengan langkah cepat bahkan hampir seperti berlari sementara Kultana yang tidak mau terkena jebakan batman Angela untuk kedua kali memilih terus melangkah mundur untuk menjauhi Angela. Dia tahu benar apa yang akan dilakukan Angela selanjutnya padanya. Dengan langkah cepat Angela langsung memojokan Kultana ke dinding. Sambil menaruh tangan kirinya ke leher Kultana, dia menatap Kultana dalam dalam dan pada akhirnya menjalankan apa yang sudah direncanakannya selama ini. Angela semakin mendekatkan mulut baunya kehidung Kultana yang sedang menahan nafasnya. Kultana hanya terdiam dan tidak menjawab apapun dirinya sedang sibuk mengibaskan tanganya untuk menghilangkan efek bau yang ditimbulkan oleh mulut Angela.
   “nggak ngaku!!! Okeh fine”
Rencana Angela untuk memojokan Kultana bukan hanya satu. Tanpa segan Angela mengoles oleskan ke empat jarinya kearah ketiak dengan wajah puasnya. Dirinya tahu betul kelemahan Kultana yang membenci berbagai macam bau tak sedap. Kontan saja Kultana langsung menghilang dari cengkraman Angela sebelum dia melakukan rencana jahatnya. Untuk sesaat Angela menggeledah keseleruh bagian kamarnya mencari musuh bebuyutannya itu namun yang dia temukan hanyalah kehampaan kamarnya malam itu. Saat Angela sibuk mencari Kultana ke dalam lemari, Kultana sudah muncul kembali seperti kilat kehadapan angela. Sambil menyilangkan kakinya dia duduk manis di tempat tidur angela dan menutup hidungnya dengan selimut. Ternyata efek domino yang dihasilkan oleh bebauan tiidak sedap yang dihasilkan oleh Angela telah menggangu indra penciumannya.
   “Stopp...maju selangkah lagi berarti mati” Kultana menjulurkan tangan kanannya kearah Angela. Bersamaan dengan itu muncul bayangan hitam di lantai yang menyergap Angela dari unjung kaki hingga bagian dada mengunci pergerakannya. Kultana adalah seorang Yamadipati yang senang bermain main dengan bayangan. Dia mampu mengunci bayangan seseorang sehingga dengan leluasa dikendalikannya.
“apa maksud dan tujuan lo datang kemari” Tegas Angela lagi
Kultana tidak bergeming,dia hanya mengeluarkan sebuah dokumen dan langsung menghilang dikegelapan malam. Cahaya lampu yang semula terang kembali meredup seiring kepergian Kultana. Angela mengambil dokumen yang ditinggalkan oleh Kultana dan membacanya sekilas lalu tersenyum dengan puas.
Paginya Angela bersiap untuk pergi kekampusnya. Dia sedang menyusuri jalan setapak menuju kampusnya. Angela masih tidak habis pikir kenapa Kultana harus repot repot mengantarkan file “The Dying” yang harus diselamatkannya padahal jika dia ingin cepat mencapai “will” nya untuk apa Kultana memberitahukan mangsanya sendiri pada seorang vidyādhara yang justru akan mengagalkan misinya. Setelah hampir seratus tahun bertarung dengan Kultana dia masih bingung kenapa Kultana sering begitu baik padanya. Entah apa yang dipikirkan oleh seorang Kultana sehingga sering menolongnya dalam mencapai “Will”.
   “Hei, cantik” sapa Jeremy mendekatinya dari belakang dan kontan mengagetkan Angela setengah mampus. “aku ngagetin kamu yah, maaf” Jeremy menundukan kepalanya tanda meminta maaf pada Angela yang sedang meradang karena pemikirannya dikacaukan oleh Jeremy.
   “Bodo ah,,” jawab Angela dan langsung meninggalkan Jeremy yang sedang mencoba meminta maafnya. Jeremy mendadak bingung, Angela pagi ini tidak segalak biasanya.
   “Cuman itu doang, nggak ada lempar sepatu atau amukan gitu” tanya Jeremy bingung. Angela tetap tidak bergeming dan berlalu begitu saja dari pertanyaan Jeremy. Dirinya masih berkutat dengan pikirannya tentang apa yang direncanakan oleh Kultana. Mungkin saja Kultana sedang menyusun rencana untuk mengalahkannya dengan cara halus atau ......
   “Argggghhhhh....maunya apa sih tuh anak” teriaknya kesal. Walaupun sudah 100 tahun lebih dirinya bertarung dengan Kultana tetap saja dia masih bingung dengan jalan pikiran dewa pencabut nyawa yang satu itu.
   “Kultana?!” terka Jeremy dan menghentikan langkahnya yang galau. Angela berbalik saat Jeremy menyebut nama Kultana. Darimana Jeremy tau kalau semalam Angela dan Kultana bertemu kerena saat malam itu Jeremy sedang ditugaskan oleh untuk mengintai the death lain di luar kota.Jeremy langsung mengeluarkan file yang dibaca oleh Angela tadi malam.
   “dapet darimana?” tanyanya bingung karena file itu sudah disimpannya baik baik agar tidak ditemukan orang dan tiba tiba Jeremy menemukannya. Jeremiah Chistopher adalah seorang Alice dialah yang menyediakan tempat tinggal untuk Angela selama 3 tahun ini dengan alibi bahwa Angela adalah sepupu jauhnya yang tidak punya rumah dan sedikit memiliki masalah emosi sehingga mustahil untuk meninggalkannya sendirian dirumah kepada orang tua angkatnya. Sejak kecil Jeremy tinggal sendiri, kedua orang tuanya meninggal karena menyelamatkannya dari gangguan Satanama yang ingin memakannya pada malam Jumat Kliwon itu. Para Alice memang sering menjadi incaran para Satanama malam karena dengan menyantap soerang Alice para Satanama mampu memperpanjang hidup sampai ribuan tahun lagi. Dan Angela lah yang menyelamatkannya dan mencarikan tempat tinggal untuknya.
Seorang Alice adalah anak manungsa yang dianugrahi kekuatan supernatural dan intelegensi diatas rata rata. Sama seperti anak Indigo, Alice dapat melihat makhluk gaib yang berkeliaran di rumah mereka dan malah untuk kasus Jeremy, dirinya memilih untuk  bersahabat dekat dengan makhluk makhluk tersebut. Sebagai Alice dia diangurahi dengan keahlian untuk membaca pikiran segala jenis makhluk di dunia ini dan menguping pembicaraan para makhluk gaib dari dunia bawah sehingga dirinya sangat pas untuk dijadikan Alice di devisi pengintaian. Jeremy masih belajar untuk mengontrol kelebihannya pendengarannya itu. dia masih berlatih bagaimana meningkatkan konsetrasi agar tidak semua pikrian orang masuk ke pikirannya. Karena memiliki kemampuan yang mampu mendengarkan yang luar biasa, tidak heran jika dia sering memakai headset untuk menyaring suara-suara yang didengarnya.
   “Kultana yang mengantakannya sendiri” jawabnya datar membuat Angela kaget. Tambah aneh aja tuh anak, jangan..jangan...jangan...gumam Angela dalam hati,
   “Kultana nggak mungkin naksir sama situ” sela Jeremy yang tanpa sengaja membaca pikiran Angela. Angela langsung kecut karena pikiran liarnya dibaca orang lain. Jangan seenaknya masuk ke fikiran orang dongg, gerutunya dari dalam hati.
“apa? Kau masih kepikiran 19 tahun lalu?ayolah” Kata Jeremy mengingatkan kejadian 19 tahun lalu antara dirinya dan  Kultana.”truk aja bisa berjalan kedapan, masa kau tidak. Kau tau hubungan asmara antara dua dunia itu nggak ada yang berhasil” sambung lagi lecih cerewet.Jeremy memulai pembicaraan tentang Angela yang masih saja mengharapkan Kultana benar-benar menyukainya. Dia ingat betul betapa merananya Angela saat  19 tahun lalu entah badai macam apa tiba-tiba saja Kultana meninggalkannya sendirian. Ditinggalkan oleh seseorang yang disukai dalam keadaan yang “digantung” adalah situasi yang tidak mengenakan bagi Angela.
Angela hanya terdiam. dia mulai cemberut. Bukan karena Jeremy mengingatkannya untuk tidak mengenang kembali masa-masa indahnya dengan Kultana tapi karena dia terlalu terlena dengan pesona Kultana, dia sampai kehilangan “the dying” yang harus dibelanya dan membuatnya dimarahi habis-habisan oleh Gabriel. Dia masih ingat saat ditinggal oleh Kultana entah kemana. Saat itu dia harus menjalani masa memalukan sebagai orang yang patah hati.  jika Bella Swan pernah depresi berat karena ditinggal oleh Edward di New Moon selama beberapa bulan maka Angelapun demikian. Dia lebih mirip orang autis daripada seseorang yang terkena depresi cinta. Karena sangking angongnya Angela meratapi kepergian Kultana, dia sampai tidak bisa membedakan mana kapuk bantal dan camilan yang ditaruh Jeremy untuk menghibur hatinya. Saat kapuk bantalnya tingggal separuh dia baru sadar yang membuatnya kenyang adalah kapuk bukan makanan manusia. Matanya bengkak seperti digigit tawon karena seharian menangisi kepergian Kultana dan diselipi omelan yang berisi pembelaan diri kalau dia bisa move on dari seorang Kultana. Di salah satu adegan film twilight, Bella hanya terdiam dikamarnya memandangi hari berubah tanpa kehadiran Edward di sisinya maka Angela hanya terdiam dibawah shower selama beberapa jam setiap harinya karena dilanda galau tingkat dewa. dia pernah berhari-hari nangkring di depan mansion Anna dengan kemahnya yang dipajang dipinggir trotoar berharap Kultana pulang. Angela saat itu benar benar menjadi  “the one who can’t be moved” versi nyata. Untuk beberapa mingggu dia menjadi headline news di beberapa televisi lokal karena tindakannya yang terinspirasi lagunya the script itu.
Angela makin kecut saat jeremy mengingatkan betapa bodoh kelakuannya saat  itu. dia benar-benar malu karena sangking galaunya ditnggal oleh Kultana entah kemana dia sampai melakukan hal hal mempermalukan dirinya sendiri. Melihat ekpresi memelas Angela, Jeremy langsung iba. Dia tahu betapa malunya Angela saat dia dijadikan lelucon satu kampusnya dulu dan dijuluki “Loone La” karena kelakuan anehnya itu.
   “maaf” jawab Jeremy lagi dan menebar senyum bersalahnya. “Kultana nggak bilang apa-apa cuman ini adalah “last will” untuk kita berdua...apa itu “last will” aku juga bingung..bla..bla...”
Jeremy terus saja berceloteh tentang pertemuannya dengan Kultana semalam sedangkan Angela terus berfikir dengan “last will” yang akan mereka lakukan pada target yang satu ini.” Last Will” adalah tugas terakhir bagi para Yamadipati ataupun vidyādhara yang harus dipenuhi demi mewujudkan “will” mereka sebelum masuk khayangan. Angela terus menatapi wajah lelaki yang ada di file tersebut dengan tatapan bingung apa benar ini akan menjadi last will bagi mereka berdua. Jika iya, pasti akan menjadi pertempuran yang mengasyikan bagi mereka berdua.

TO BE CONTINUED.....
readmore »»  

Saturday, 22 February 2014

STAR CROSSED : LOVE STORY BETWEEN HUMAN AND ATRIAN



I AM BACK !!! yups, ghost writer is in the house after long time absence ..hhhhaa. sekarang ane mau membagikan serial terbaruu CWchannel yang pastinya nggak seru dengan the Vampire Diaries or The orginal. Yups, Star-Crossed. Sesuai judulnya ini berkisah tentang percintaan terlarang antara Artarian, si alien dan Emery, si makhluk bumi. Aduh,jadi inget film Korea You who came from the stars kan. Tapi yang pastinya ini ceritanya lebih complicated dari sekerdar percintaan konyolnya Do Min Joo dan Cho Song Yi. Mau tau yang lebih jelasnya lihat dimari yukss…

Little ROman yang unyu bangett!!!
Cerita dibuka saat pesawat Roman, si pemeran utama mengalamai kecelakaan di bumi. Waktu itu tanggal September 7 2014. Saat pertama datang ke bumi mereka dipaksa untuk melawan manusia karena sudah didesak. Si Roman kecil pun diminta bokapnya bernama Nox, untuk lari menyelamatkan diri karena si ayah sendiri sedang terluka berat. Roman yang nggak tau apa-apa berlari tanpa arah dan sampai ke gudang Emery. Saat orang tuanya sibuk menonton berita peperangan antara bangsa Artarian dan militer bumi, diam dam Emery ke gudangnya dan menemukan Roman yang ketakukan sedang ebrsembunyi di gudangnya. Bukannya takut, Emery malah mengajak Roman untuk berteman. Sangking baeknya, Emery malahan member makan si alien spagety. Nah, pengganggu datang, saat Emery dan Roman sedang bersenang-senang sebagai kawan extra terrestrial. Militer yang parno datang menyerbu gudang mereka dan menembak Roman dengan senjata laser. Mereka mengira Roman ingin menyakiti Emery padahal sebaliknya. Emery langsung dipisahkan dengan Roman yang sudah terkapar seperti orang tak bernyawa.
Cerita berubah lagi 10 tahun kemudian, Emery sudah dewasa dan nggak sakit sakitan lagi. Emery menemui teman satu kamarnya, Jules dan membuat temannya merasa iri karena Emery sudah pulang duluan dan merasakan gimana enaknya hidup jadi orang sehat. Mereka nonton berita kalau ada 7 orang atrian di biarkan keluar dari kandang mereka untuk berbaur dengan manusia biasa di sebuah sekolah umum. Mata Emery langsung tertuju dengan wajah tampannya Roman dan langsung digodain sama Jules. Mendadak Jules bilang kalau para atrian punya tanaman yang bia menyembuhkan segala penyakit tapi Emery nggak percaya gitu aja dengan ocehan Jules. Doi terlalu obsess sama yang namanya atrian dan segalanya itu.

Di Mashal High School, kedatangan para atrian seven (nama panggilan mereka) disambut banya protes yang anti atrian. Mereka sih masih merasa kalau para alien bakalan ngambil bumi mereka gitu. Nggak lama kemudian, para atrian seven sampai disekolah. Mereka langsung dikawal sama puluhan polisi biar nggak terjadi kekacauan. Di sekolah mereka bukan mirip selayaknya murid tapi lebih seperti tawanan teroris karena selalu dikelilingin sama military man. Terlebih lagi pandangan anak anak disekolah yang mengejek mereka dan bentu penindasan lainnya. Saat mereka diperiksa sama tentara di aula sekolah Roman langsung mengenali Emery tapi Emery lupa dengannya.
Para atrian seven dikumpulkan disebuah kelas dan mereka diperkenalkan dengan Gloria. Dia menjelaskan saturan selama disekolah dan lainnya. Sementara diluar kelas, kepala sekolah emreka membritahukan kalau mereka bukannlah musuh. Tapi yah, namanya juga sudah dari awal hubungannya udah nggak baek yah pada akhirnya para atrian seven lah yang dipersalahkan dalam segala hal. Misalnya saat mereka berjalan di koridor sekolah mereka seperti gerombolan orang aneh yang dipandang aneh pula oleh orang sekitar. Bahkan Teri mendeskripsikan mereka sebagai glee club disekolah (loh, alien nonton Glee juga toh). Mereka cukup kesal karena secara nggak langsung mereka dikucilkan oleh para siswa dengan menandai loker mereka dengan coretan dan lainnya.
Di koridor yang sama Emery sedang kesusahan membuka lokernya sendiri karena pake finger print (wow, kalo gitu hp gua pke yang begituan biar nggak dikepoin). Grayson datang dan membantunya untuk membukanya. Mereka berdua bercakap cakap yang lagi lagi diperhatiin sama Roman. Drake bilang kalau manusia itu brutal tapi karena Roman lagi asik melirik Emery dia bilang kalau “nggak juga kok” haaahhhh….
Pas masuk kelas, Taylor si cewek popular nyebari gossip kalau para atrian boy punya tiga alat kelamin dengan ukuran yang berbeda (becandanya kejem!!!) sedangkan Lukas bilang kalau Emery harus jauh jauh dari Taylor karena doi adalah sumber masalah disekolah. Erik lagi lagi cari masalah, dia sibuk ngatain Atrian adalah makhluk yang nggak tau diri. Udah makan makanan manusia, bernafas di bumi, pake baju buatan manusia, eh, malah nggak menghargai bendera amerika lagi ( sungguh nasionalisme yang tinggi untuk Erik). Dia juga nambahin kalau mereka makhluk mars. Roman nambahin kalau orang mars ya dari Mars dan mereka datang planet yang jauh lebih hebat dari Mars bahkan bumi sekalipun. (singkat namun nusuk). Erik ngamuk. Mendengar perdebatan antara Erik dan Roman si guru bilang kalau para atrian bebas mau menghormati bendera amerika ato nggak. Kan bukan penghuni bumi. Erik diam. Romanpun nambahin kalau Erik bebas menimati kebebesan amerika karena mereka nggak mau ngambil Amerika dari manusia (tapi, Bumi #loh).
Pas sampe di sector, rumah para kaum atrian. Roman disambut sama bokapnya. Bokapnya nanya gimana hari eprtama disekolah dan Roman bilang kalau sekolah itu nyebelin. Sedangkan adeknya bilang kalau sekolanya menyenangkan (kakak dan adek nggak singkron). Si adek nambahin kalau manusia itu berwarna dan bikin Roman kesel. Roman nambahin bagian mana dari sekolah yang nyenengin. Todongan senjata? Para demostran? Ato para anak manusia yang selalu cari masalah dengan mereka. Ibu Roman, Maia nambahin kalau mereka sekolah dengan manusia bukan untuk berteman cumin untuk berbaur. (apa bedanya??)
Another day as geeks. Mungkin kata itu yang tepat untuk mendeskripsikan para atrian disekolah itu. di kantin sekolah makanan mereka dibedain dengan manusia. Sementara manusia ditawarin makanan kayak ayam goring (punyanya upin ipin) sedangkan mereka cuman kue beras beraneka rasa. Saat dikantin Emery diajak secara dadakan oleh taylor kepestanya dan secara nggak langsung berkata kalau Grayson adalah lelakinya. (oh, ternyata cemburu toh dengan kedekatan Emery dan Grayson tadi) . karena sudah hampir empat tahun dia nggak berhubungan dengan orang banyak, Emery nggak peka kalau dia sebenarnya diejekin ama Taylor. Dia malahan ngajuin Lukas untuk dibawanya kepesta itu. dia bilang ke Lukas kalau taylor mungkin naksir sama Lukas (gubrak!!!). Emery yang sendirian langsung dihampiri Roman untuk ngobrol tentang klub miliknya. Dia bilang kalau klubnya itu membantu para penghuni rumah sakit biar tetep bahagia karena dia dulunya salah satu penghuni di rumah sakit itu. Roman berniat masuk ke klub Emery tapi Emery bilang nggak bisa. Roman langsung tau kalau Emery nggak mau masukin doi ke klubnya. Merasa nggak enak karena salah ngomong Emery mencoba ngejelasin kalau para atrian nggak boleh keluar dari sector mereka setelah jam sekolah sedangkan kegiatan mereka diluar sekolah. Tapi, Roman memaklumi dan memilih pergi. Si trouble maker datang. Erik menjegat Roman. Dia protes karena Roman beraninya ngomong dengan manusia. Roman menjelaskan kalau dia udah ditolak Emery untuk ke klucnya karena dia nggak punya bakat (artistic bone) tentang seni. Erik langsung ngejek Roman dengan bilang emangnya atrian punya tulang. Dan Roman menjelaskan susunan tulang para Atrian terdiri dari 100000 lipatan tangan manusia. Yang secara nggak langsung lagi lagi Roman bilang kalau atrian lebih kuat dari para manusia. Merasa kalah Erik bilang kalau masa bodo bokapnya roman adalah petinggi Atrian tapi kalu disekolah mereka akan selalu jadi objek bully bagi mereka. Karena menjauhi masalah Roman mengatakan iya dan pergi.
Emery langsung cerita semua kejadian disekolah dengan Jules. Saat sedang berbincang bincang, Emery menemukan dukemn yang menyatakan kalau Jules sudah boleh pulang. Bukannya dapet berita baik ternyata Emery dikasih tahu kalau Jules sudah menyerah dan nggak mau ikutan kemo lagi. dia sudah bosen melihat keluarga terus berharap dengan kesembuhan doi dan nggak ada hasilnya. Karena takut kehilangan teman sejatinya. Dia mengajak Jules untuk ke sector dan mencari Cyper, obat ajaib yang ditanam oleh para Atrian. Saat di pasar malam sector, Emery dan Jules diganggu preman kaarena mereka menanyakan tentang Cyper. Saat polisi datang, Emery dan Jules diselamatin Roman dan dibawanya kerumahnya. Di bagia atas rumahnya Emery dan Jules meneukan Cyper, tapi Roman bilang tanaman itu biasa aja dan mereka suka memakainya untuk nambahin bumbu masakan. Jules langsung sedih karena tanaman itu cuman dijadiin manusia sebagai bahan jualan bukan obat beneran. Jules mulai kedinginan, Roman membuka sweternya untuk menghangatkan Jules. Emery melihat bekas luka di perut Roman. Barulah dia sadar kalau Roman adalah alien yang diselamatinya dulu. Akhirnya Emery dan Jules pergi dari rumahnya Roman karena sudah jam malam bagi para atrian.
Di sekolah Erik mencoba menggali informasi dari adeknya Roman. Awalnya pembicaraan mereka sih lancer samper Erik mulai meluk meluk adeknya Roman, akhirnya dia merasa nggak nyaman dan Roman nggak suka adeknya dirayu rayu. Erik dan Roman berantem tapi roman yang disalahin sama Gloria karena sudah bertindak seperti binatang. Roman kesel berat karena membantu adeknya dibilang tindakan binatang oleh si guru. Di rumahnya Roman benar-benar ngak ngerti jalan pikiran bokapnya yang bilang kalau kemanusiaan itu bagus untuk mereka padahal yang dia liat mereka nggak lain cuman objek permainan manusia doang. Teri datang ditengah pembicaraan bapak dan anak itu. dia bilang kalau manusia sebentar lagi akan dibalik kandang seperti mereka tentu aja Roman nggak eprcaya dan bilang kalau nyokap Teri itu bodoh. Teri yang merasa tersinggung langsung membocorkan rencana Drake dkk untuk balas dendam dengan Erik dipesta yang ternyata dihadiri oleh Emery. Diam-diam dia meminta temen bokapnya untuk nyelundupin dia keluar dari sector dan memintanya untuk pulang seblum 3 jam karena alarm akan berbunyi. DI persta itu, Grayson terus aja menggoda Emery tapi obrolan mereka dihentikan dengan teriakan taylor. Dibalik semak semak teman Erik diikat diroda besar dan ditelajangi dengan mulut disempel. Erik pantes marah. Dia bertanya siapa pelakunya dan Drake datang mengaku sebagai pelaku utamanya. Dia bilang kalau kaumnya sudah bosan di bully sama makhluk yang nggak ada apa apanya dan ngancem kalau mereka berani ngebully lagi si pembully akan bernasip sama dengan teman Erik. Erik dan Drake berantem tapi dihentikan oleh Roman. Dia meminta untuk berenti dan pulang sector padahal Drake disana untuk mengembalikan harga diri Roman yang diinjak-injak sama Erik dkk. Taylor lagi-lagi menjerit kali ini karena ada polisi datang. Drake meminta Roman untuk pergi tapi karena Emery terjatuh dia lebih memilih untuk menolong Emery dan ditinggalin sama kawanannya. Nah, waktu Emery sudah berdiri. Grayson menarik Emery untuk pergi dari tempat itu meninggalkan Roman yang kebingungan mau kemana. Kasian dengan keluguan Roman tentang bumi, akhirnya Emery mengajak Roman untuk berlari dari kejaran polisi. Dijalan setapak Emery dan Roman berduaan . Roman bertanya apa Emery baek2 saja. Dia jawab iya. Emery menanyakan hal yag sama dan dijawab oleh Roman enggak. Dia merasa aneh karena selama ini bokapnya selalu ngebanggain sifat kemanusiaan manusia yang menurut versi Roman nggak ada manusia yang baik diluar sana. Emery mencoba menegaskan kalau banyak manusia yang dengan kaum mereka. Dan Roman menjawab. “tidak ada. Yang kulihat hanya ada satu orang.Kau”
ini yang dikatakan "almost is never enough"
Roman memegang tangan Emery dan bilang Emery nggak perlu takut dengannya. Tangan mereka menyatu dan siap untuk berciuman. (cuitt..cuitt!!! ) jangan seneng dulu. Ciuman mereka belum sempet karena rumah sakit menelpon kalau Jules koma. Emery yang nggak ngomong apa-apa kenapa dia menangis. Diam-diam Roman mengikuti Emery kerumah sakit dan melihat betapa sedihnya Emery saat jules koma.diam diam dia mengambil cyper. Dipilinnya sampai tajam dan ditusuknya kepergelangan tangannya. Ajaib!!! Urat urat besar berwarna biru muncul kepermukaan dan Roman menyuntikan darah birunya itu ke Jules. Ajaib, Jules sadar dari komanya dan sepertinya baik-baik saja. Tapi kemurahan hati Roman harus dibayar mahal karena jauh di sector. Ayahnya Roman ditembak oleh ayahnya Emery karena ada kesalah pahaman antara mereka. Padahal saat itu, Nox mencoba menyelematkan Ayah Emery dari tembakan yang dipicu oleh si penjaga yang membiarakn Roman kabur. Tapi ayah Emery menginterpretasikan lain. dia mengira Nox akan menembaknya. Daripada ditembak mending nembak duluan toh. Dan episodenya abissssssss….
Penasaran???sama….kita tunggu tanggal 24 kawan. Kita lihat apa yang terjadi dengan bokapnya Roman? Apakah doi meninggal? Atau sebaliknya? Lalu apa reaksi Roman kalau doi tau bahwa ayahnya ditembak oleh ayah Emery? Apa masih suka? Ato gimana?hayoooo…kepoo yaaa..
readmore »»  

DUNIA YANG HANYA TUHAN TAU: DUNIA (PART 1)



Chapter One
Dunia....

Malam itu sebuah  bulan sabit bersinar terang dan menerawang masuk lewat celah jendela andika saat itu. rumahny yang diatas bukit memang tempat yang paling strategis untuk merasakan betapa indahnya terpaan angin musim kering malam itu. Andika berdiri diujung jendela sambil merentangkan kedua tangannya. Dia ingin sekali merasakan betapa hangatnya terpaan angin bulan juli melewati tubuhnya. Tapi, yang terjadi adalah dirinya saat ini hanya sesosok roh yang tak berwujud. Dia mungkin bisa terbang mengikuti alur angin musim kering setiap harinya, diapun bisa berpindah tempat sesukanya dan pergi ketempat yang dulunya hanya sebuah mimpi baginya. Dia ingin tetap demikian selamanya, namun itu harus dibayar mahal olehnya. Dia tidak lagi mampu merasakan hangatnya hembusan angn bulan juli setiap harinya seperti dulu. Diapun tidak bisa lagi mencium bau tanah yang ditimpa air hujan saat musim basah menyelimuti kota di bulan Januari. Dia bahkan tidak lagi merasakan betapa dinginnya angin bulan desember yang menyergapi seluruh sumsumnya saat angin itu berhembus kencang. Yang bisa dia lakukan bisa melihat ibunya menangis dan ayahnya yang sudah putus asa dengan wujud manusianya yang sedang berbaring tertidur tak berdaya karena tanpa bantuan alat bantu pernafasan yang membungkus hidung dan mulutnya sedangkan alat lainnya tetap memacu jantungnya untuk bekerja dia akan bertemu dengan penciptanya.
Lama Andika memandangi tubuhnya yang tidak berdaya itu didepannya. Memikirkan kejadian setahun lalu saat tiba tiba saja rohnya yang suka berwisata keluar dari tubuh manusianya setiap kali Andika tertidur tidak bsia kembali lagi ke wadahnya itu. entah apa menahannya untuk kembali ketubuh manusianya itu. tapi yang jelas, seakan akan ada mantra khusus yang mengikat tubuh dan rohnya terus terpisah seperti ini. Entahlah, yang  dia tau malam malam berikutnya, tubuh manusianya tidak bisa bangun  dan membuatnya tetap dalam wujud roh selama setahun ini. Dia sudah bosan melihat orang tuanya bertengkar di depan tubuh manusianya yang tidak berdaya membicarakan tentang kelanjutan masa depan anakknya yang terbaaring koma tanpa sebab. Dia juga sudah bosan mendengar cerita cerita membosankan yang terlontar dari mulut Janet, adiknya tentang lelaki idamannya karena merasa hanya Andikalah yang mau mendengar cerita cerita anehnya itu. dia sudah bosan menjadi roh tapi tidak juga ingin mati. Mati adalah hal yang paling ditakutinya, namun menjadi roh gentayangan seperti ini lebih ditakutinya. Baginya hidup bebas seeprti roh yang dia miliki seperti sekarang ini adalah impiannya tapi, untuk apa hidup bebas namun dalam wujud roh yang tidak bisa menyentuh apapun. Bukankah itu sesuatu yang sia-sia.
Pikirannya berkecamuk, dia teringat sebulan lalu dengan seorang pendeta yang ditemuinya. Saat itu dia sedang berjalan jalan di taman saat seorang pendeta melintas dan mencoba menangkapnya. Alih alih membawanya ke the death terdekat, dia malah menawarkan Andika sesuatu. Sesuatu yang selama ini andika bahkan makhluk di dunia ini inginkan melebihi segala harta di dunia ini.
   “aku akan memberikanmu keabadian” Jawab pendeta itu saat Andika bertanya tentang keinginan terdalamnya.
   “berapa yang harus kubayar?” Tanya Andika lagi. perkataan pendeta itu mulai menggelitiknya tentang penawaran apa yang harus dia berikan pada si pendeta untuk mendapatkan keabadian itu.
   “cukup memainkan peran yang kuberikan padamu sudah cukup anak muda” jawab Pendeta itu lagi dengan mata hitam sekelam malamnya. Andika masih teringat dengan senyuman licik dari si pendeta saat mereka bersalaman pertanda dia menginginkan penawaran yang diberikan oleh pendeta itu padanya.
Andika menengadah kelangit, hari ini bulan sabit ke-10 setelah pertemuannya dengan pendeta itu. si pendeta pernah berkata, jika dia benar benar berniat bergabung dengan klub si pendeta. Dia harus menemui si pendeta di taman yang sama dan keabadian akan menjadi hadiahnya. Andika bergegas ke tempat yang dijanjikan oleh Pendeta itu. dia langsung melompat dari jendela kamarnya yang berada di lantai tiga dan menghilang bersamaan dengan semilir angin bulan Juli.
   “aku kira kau tidak akan datang” Kata si pendeta yang sedang duduk manis di atas bangku taman. Dia melipat tangannya di dada sambil melihat jam ditangannya. Awalnya si pendeta mengira Andika adalah roh yang penakut karena sudah hampir tengah malam dia tidak datang ke tempat yang dijanjikannya.
   “apa aku terlambat?” Tanya Andika lagi. dia tidak ingin kesempatan untuk hidup abadinya hilang hanya karena hal sepele. Si pendeta menggeleng yang membuat Andika merasa lega. Udara seakan akan dengan leluasa masuk ke paru parunya saat itu. Si pendeta menggeser posisi duduknya dan mempersilahkan Andika untuk duduk disampingnya.
   “ambil ini. jika kau berhasil mejalankan misi ini. Maka keabadian adalah milikmu” KAta si pendeta enteng. Dia memberikan 3 buah dokumen yang dimasukan  dalam map berwarna biru ke Andika.
Andika membuka dokumen itu. di dokumen pertama dia melihat sebuah foto lelaki berambut pendek dengan mata coklat sedang duduk di sebuah café di kotanya. Gambar itu diambil secara sembunyi sembunyi sehingga ada beberapa detail dari ciri ciri lelaki itu cukup membingungkan Andika. Dia kembali membuka lembaran lain di dokumen itu. di halaman kedua, tertulis banyak informasi tentang lelaki itu. berapa tingginya, berat badannya dan kebiasaan si lelaki itu tertulis disana. Nama lelaki itu adalah Kultana. nama yang cukup menakutkan untuk didengar. Yang menjadi sorotannya adalah status pekerjaan si lelaki yang tidak pernah di dengarnya.
“yamadipati? Pekerjaan apa itu?” Tanya Andika bingung. Si pendeta yang tadinya sedang menikmati indahnya bulan sabit secara langsung di hamparan terbuka dengan wajah licik menoleh kearahnya.
“malaikat pencabut nyawa” jawab si pendeta lantang.
Andika langsung merinding karena dia harus berurusan dengan malaikat pencabut nyawa yang paling ditakutinya. Untuk sejenak dia berfikir untuk mundur dari misi itu karena  jika misi yang diberikan si pendeta itu gagal, nyawanya lah yang menjadi taruhannya. Andika meletakan dokumen si lelaki itu diantara tempatnya dan si pendeta duduk. Si pendeta memperhatikan raut wajah Andika yang mulai ketakutan dengan wajah datar. Dia tahu benar Andika berencana ingin mengurungkan niatnya untuk mengambil misi bersamanya.
“apa kau takut?” Tanya si pendeta dingin.” Kau tidak akan berhubungan langsung dengannya tenang saja. Ada seorang wanita yang akan menolongmu dari cengkaraman orang itu jadi kau akan terus merasa aman.” Sambung si pendeta lagi.
“wanita?!” tanya Andika bingung.
Si pendeta melirik ketumpukan dokumen disampingnya. Dia menggerakan jari jemari di tangan kananya ke udara. Bluk!! Dokumen yang dimaksud oleh si pendeta terjatuh dengan sendirinya di hadapan Andika seperti ada yang menariknya. Si pendeta menyondongkan tubuhnya ke depan. Dia menaruh kedua tangannya di lututnya sedangkan jarinya sibuk bergerak seperti sedang membuka lembaran buku. Andika memperhatikan dokumen yang tergeletak di tanah itu. dia merasa takjub karena dokumen itu terbuka dengan sendirinya mengikuti alunan jari jemari si pendeta. Saat sampai halaman yang dimaksudnya, si pendeta berhenti menggerakan jari jemarinya. Halaman itu berisi sebuah foto seorang gadis berpakian sedikit tomboi dengan topi dikepalanya dan menggendong ransel sedang keluar dari sebuah pusat perbelanjaan yang ada dikotanya. Andika memungut foto gadis itu dan memandanginya dalam dalam. Sepertinya  dia mengenal gadis itu tapi dia lupa dimana tepatnya mereka bertemu.
“wanita itu yang akan membantumu.” Kata si pendeta datar. “ namanya Angela. Dia adalah seorang the guardian. Dia akan melindungimu dengan seluruh jiwanya dari malaikat kematian itu.” sambungnya lagi
“lalu, apa tugasku?”
“mudah saja. Hanya membuat mereka sibuk selama aku mengerjakan pekerjaanku.” Jawab  si pendeta “apa kau masih ingin mundur dari misi mudah ini?” sambungnya lagi. dia meminta kejelasan dari Andika untuk melakukan tugasnya.
“hanya itu? dan aku akan mendapatkan keabadian?”
“bukan hanya itu. kau akan tetap memiliki keistimewaanmu sebagai hantu jika misimu berhasil” tambah Si pendeta yang membuat Andika semakin tergiur untuk bergabung dengan rencana si pendeta itu.
“jika aku gagal?”
“kau akan bangun dari tidurmu dan kembali menjadi manusia biasa. Mudah” jawab si pendeta enteng.”lagipula kau tidak akan berguna untukku jika kau gagal, bukan” sambungnya dengan nada meremehkan.
Andika memicingkan matanya tanda tidak percaya. Apakah si pendeta itu baik hati atau sedang mempermainkannya. Gagal ataupun tidak misi yang harus dijalankan oleh Andika dia tetap saja mendapatkan keuntungan. Dia mulai ragu dengan  penawaran yang dilakukan oleh si pendeta itu dan mulai mempertanyakan keselematan dirinya sendiri.
Si pendeta mengajukan tangan kanannya “apa kita sepakat?” tanyanya.
Andika tidak menjawab dia masih sibuk menentukan keputusan yang harus diambilnya. Jika dia tidak mengambil penawaran yang langka dari si pendeta dia akan terus terperangkap dengan keadaan kaku seperti tubuh manungsanya. Dia tidak menginginkan itu. dia ingin bebas sperti sekarang dan keabadian seperti yang dijanjikan oleh si pendeta. jika dia mengambil kesempatan langka itu mungkin dia mendapatkan apa yang dia mau tapi dengan konsekuensi yang mungkin membuatnya tidak akan pernah terbangun dari komanya. Dia benar-benar dalam keadaan dilema. Tanpa adanya jaminan pasti penawaran itu nantinya pasti akan menjadi bumerang baginya.
“bagaimana kalau kau ingkar janji?” tanya ANdika memastikan tiket penyelamatnya.
Si pendeta mencibir. “hanya manusia yang melakukan itu anak muda.” Jawab si pendeta. Dia beranjak dari tempat duduknya dan menatap langit sekali lagi. jika Andika benar benar mengambil kesempatan itu. dia bisa memulai rencananya untuk membalas penghuni langit tentang apa yang telah dilakukan oleh mereka padanya.
“aku setuju” Jawab Andika lantang. Dia benar benar bulat mengambil kesempatan untuk hidup abadi. Dengan keabadian dia tdiak lagi tergantung  dengan keluarganya  yang membosankan itu. Dia mengajukan tangannya ke arah Si pendeta. Si pendeta tersenyum, dan membalas tangan Andika. Mereka bersalaman sebagai pertanda persetujuan antara mereka sudah dibuat. Selama mereka bersalaman, sebuah asap hitam melingkar diantara tangan mereka dan menghilang dalam sekejap seiring sapuan tangan dari si pendeta di atas asap itu.
“untuk apa itu!!!” tanya Andika. Dia merasa aneh setelah asap hitam itu menghilang tangannya terasa terbelenggu oleh rantai yang sangat kuat. Dia menarik lengan kemeja panjangnya keatas. Dia terkejut saat melihat sebuah rantai berwarna hitam bersarang ditangan kanannya. Rantai itu seakan akan menjerat lengannya dengan ketat dan sulit dilepaskan.
“agar kau tidak ingkar janji” jawab si pendeta enteng. “itu adalah rantai sumpah, jika kau melanggar janjimu, lari dari tanggung jawabmu, atau ditengah perjalanan kau ingin menghentikan perjanjian kita. Rantai itu akan membunuhmu.” Sambungnya lagi.
“hei, aku tidak akan ingkar janji.” Kata Andika dengan nada protes.
Si pendeta kembali mencibir. Dia menatap mata Andika dalam dalam lalu tersenyuk sinis. “manusia selalu ingkar janji, anak muda. Mereka ditakdirkan begitu. Apa aku salah menjaga diri dari kemungkinan itu” katanya sinis. Baginya manusia adalah makhluk yang tidak bisa dipercaya dan sering berlari dari tanggung jawab mereka.
“bagaimana denganmu sendiri?”
“sudah kubilang hanya manusia yang  ingkar janji bukan” kata si pendeta tepat  di samping telinga Andika. Dia menepuk bahu Andika lalu pergi meninggalkan Andika yang sibuk melepaskan rantai sumpah itu dari tangannya. Seiring dengan langkah si pendeta yang semakin menjauh. Muncul kabut aneh yang pekat menutupi langkah yang ditinggalkan oleh si pendeta. Kabut yang cukup tebal untuk bulan Juli yang kering. Si pendeta lalu menghilang seperti kilat di dalam kabut. Setelah menghilangnya si pendeta, angin bulan juli yang hangat muncul kembali menyapu kabut misteri itu dari taman yang kosong meninggalkan Andika sendiri dibawah bulan sabit.
Andika terduduk lesu di bangku taman itu sendirian. Dia sudah mengerahkan semua tenaganya untuk melepaskan rantai sumpah itu tapi tidak berhasil. Dia memungut foto Angela dan Kultana lalu dibawanya pulang. Dia sudah siap memainkan perannya. Dia tidak memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh si pendeta. Yang terpenting baginya saat ini adalah menjalankan tugasnya dan mendapatkan keabadian yang selalu di dambakannya selama ini.
readmore »»